Jumat, 21 Oktober 2011

hubungan pemuda dan sosialisasi dalam lingkungannya

pemuda dan sosialisasi

Contoh Kasus Penyimpangan Pemuda beserta solusinya


1. a. Pengertian kebudayaan,

Menurut bahasa Kebudayaan, cultuur dalam bahasa Belanda dan culture dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa Latin “colore” yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan. Dari pengertian budaya dalam segi demikian berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitet manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.
Menurut istilah Kebudayaan adalah sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekelilingnya untuk keperluan masayarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia ynag mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai kemasyarakatan. Cipta merupakan kemampuan mental, kemamapuan berpikir dari orang-orang yang hidup sebagai anggota masyarakat, senua karya, rasa, dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menetukan kegunaannya agara sesuai denagn kepentingan masayarakat. (Selo Soemarjan dan Soelaeman Sumardi).
b. Perubahan social,
Perubahan social adalah perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi system social, nilai, sikap, dan pola perilaku individu dalam kelompoknya.
c. Perubahan budaya,
Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan.
d. Perbandingan antara perubahan social dengan perubahan budaya,
Dari pengertian di atas dapat saya simpulkan bahwa secara fisik mugkin keduanya memiliki kesamaan yaitu pada perubahan yang terjadi di masyarakat yang mengakibatkan sesuatu. Akan tetapi secara muatan berbeda, perubahan social lebih ditekankan pada perubahan individu secara social, nilai, sikap dan pola perilakunya atau sifatnya perorangan. Sedangkan perubahan budaya lebih pada perubahan secara kelompok atau kebersamaan dalam satu ide bersama pada berbagai bidang kehidupan masyarakat.

2. a. Pemuda
Pemuda adalah mereka yang berumur 15-30 tahun, tetapi ada juga yang mengatakan pria sekitar umur 11-12 tahun, sedangkan wanita sekitar 9 tahun.
Macam-macam pemuda terdapat empat golongan:
1. Pemuda urakan.
Pemuda yang ingin berkehendak tanpa memperhatikan peraturan yang ada.
2. Pemuda nakal.
Pemuda yang cenderung memanfaatkan perubahan yang baik dalam suatu bangsa menjadi perubahan yang jelek.
3. Pemuda revolusioner
Pemuda yang mengadakan suatu perubahan bangsa secara besar-besaran.
4. Pemuda yang sholeh
Pemuda yang mempunyai sifat ulil albab.

Sedangkan hubungan pemuda dalam individu, keluarga, dan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Sebagai individu
Pemuda sebagai individu adalah orang yang sejak lahir sudah mempunyai cirri-ciri klhas watak seorang ondividu yang konsisten danmemberikan identitas yang khusus bagi para pemuda untuk membentuk suatu kepribadian yang dimilki para pemuda.
2. Keluarga
Hubungan pemuda denagn keluarga sangat erat sekali setelah individu sudah melekat dihati para pemuda , keluarga juga sangat juga berpengaruh terhadap para pemuda karena sejak lahir para pemuda sudah berhadapan dengan anggota keluarga, ayah dan ibu terutama keluarga juga merupakan pendidikan atau guru yang pertama bagi individu dan membentuk sikap-sikap individu terhadap para pemuda untuk menciptakan para pemuda menjadi pemuda yang mempunyai pendidikan yang tinggi dan mempunyai perilaku yang baik.
3. Hubungan pemuda dan masyarakat kita telah kita ketahui bahwa masyarakat terdiri dari berbagai etnis, kelompok, dan aturan, belum tentu juga aturan setiap pemuda dimasyarakat itu sama atau memiliki norma yang sejalan, kadang juga masyarakat yang satu membolehkan pemuda dan ada juga masyarakat yang tidak membolehkan pemuda. Demikian pula sosialisasi dari pemuda yang bersalakan dari masyarakat perkotaan dan pedesaan yaitu hubungan yang rasional impersonal yang tidak intim pada masyarakat kota sebaliknya tidak rasional, personal dan intim pada masrakat pedesaan, artinya para pemuda harus mengerti norma dan peraturan yang ada didalam semua masyarakat sehingga para pemuda tidak melakukan hal – hal yang tidak baik dan dapat mencegah pertengkaran antar pemuda yang berbeda dari masyarakat.

Contoh Kasus Penyimpangan Pemuda beserta solusinya:
Masih teringat di benak kita bahwa dalam kasus yang sering diekspose ke public oleh beberapa media massa tentang kekerasan yang dilakukan oleh pemuda yang berprofesi sebagai di STPDN di saat Orientasi Pengenalan Kampus merupakan salah satu kesalahan yang fatal di lingkungan akademisi kampus tersebut. Kenapa tidak? Mahasiswa yang harusnya menjadi agent 0f intellectual, serta agent of change perubahan negeri ini malah memberikan contoh yang tidak baik.
KEKERASAN tampaknya sudah semakin akrab dengan dunia mahasiswa kita. Selain kematian Wahyu Hidayat, mahasiswa STPDN, kekerasan juga sering terjadi dalam tawuran antarmahasiswa, baik berbeda perguruan tinggi maupun sesama mahasiswa pada perguruan tinggi yang sama.

KESIMPULAN

Kekerasan dan pelecehan yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini, bukanlah sesuatu yang muncul dengan tiba-tiba. Namun, semua itu telah tertanam kuat sejak dulu sebelum kemudian akhirnya meledak. Sebagai contoh, masyarakat yang pernah mengenyam dunia pendidikan tentu masih ingat benar dengan istilah MOS (Masa Orientasi Siswa) atau OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) dengan berbagai nama lainnya. Kedua kegiatan tersebut senantiasa dilakukan setiap tahun untuk menyambut siswa dan mahasiswa baru. Tujuan awalnya adalah untuk memberikan pembekalan, baik materi maupun pengenalan lingkungan sekolah atau kampus kepada siswa maupun mahasiswa baru. Hal ini dianggap penting untuk membantu proses belajar mengajar sebagai kegiatan utama. Sayang, dalam pelaksaannya kedua kegiatan ini justru mengalami penyimpangan tujuan.

SOLUSI

Untuk mengatasi masalah kekerasan dalam dunia pendidikan, penulis memberikan beberapa alternatif solusi penyelesaian dan pencegahan ditinjau dari segi Sosiologi Pendidikan, antara lain :
1. Peran Orang Tua dan Guru
2. Humanisme Pendidikan
3. Guru, Sebagai Ujung Tombak 
 
 
http://lily241089.blogspot.com/2010/10/pemuda-dan-sosialisasi.html

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews